Surplus Neraca Pembayaran Catatkan Rekor Baru, Menkeu Ingatkan untuk Tidak Terlena
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Indonesia mencatat rekor baru ekspor dengan surplus neraca pembayaran sebesar USD7,3 Miliar. Namun, Menkeu mengingatkan agar tidak terlena dengan kinerja ekspor yang terus tumbuh dalam dua tahun berturut-turut selama proses pemulihan ekonomi ini.
“Sebagai bendahara negara saya menyampaikan, di balik kelihatan Indonesia baik-baik saja menikmati berbagai hal tadi pertumbuhan yang pulih, mobilitas masyarakat, neraca pembayaran yang bagus, kita bisa terus berharap ini kita jaga terus. Di luar sana global economic environment tidak baik-baik saja,” ungkap Menkeu saat menyampaikan keynote speech pada Webinar Perempuan Tangguh dalam Ekspor Berkelanjutan Road to W20 : Setara Bangkit Bersama yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di Jakarta, Jumat (20/05).
Menkeu mengatakan bahwa saat ini dunia dihadapkan pada kondisi yang berubah sangat cepat. Terlebih lagi pada kondisi geopolitical yang mewarnai perubahan lingkungan global yang dapat menciptakan fragmentasi global.
“Dalam menghadapi pergeseran global fragmentation, kemampuan kita untuk menjaga kinerja ekonomi terutama dari ekspor itu merupakan salah satu bentuk dari ketahanan ekonomi,” terang Menkeu.
Untuk itu, Menkeu berharap LPEI sebagai institusi yang mendukung pembiayaan ekspor harus paham mengenai konteks global ini. LPEI diminta untuk memberikan dukungan rill dan coaching kepada seluruh eksportir. Selain itu, LPEI juga diharapkan dapat menjadi institusi yang memberikan bacaan mengenai kesempatan maupun risiko, serta memberikan instrumen solusi baik dari sisi keuangan, teknis, pembiayaan, hingga penjaminan.
“Saya berharap LPEI selalu bisa menerjemahkan suatu perubahan environment global menjadi suatu tools yang bisa dipakai oleh para eksportir kita, memahami baik peluang maupun tantangan, peluang maupun risiko. Sehingga eksportir kita selalu bisa mengantisipasi,” tandas Menkeu.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu juga menyampaikan bahwa Pemerintah sangat mendukung ekspor nasional melalui berbagai instrumen antara lain pajak, bea cukai, kawasan berikat, kawasan ekonomi khusus, program UMi, KUR, dan lainnya. Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Special Mission Vehicle Kemenkeu saling bersinergi dan berkolaborasi menjaga kinerja ekspor.
“Hadirnya negara dalam arti positif menjadi suatu keharusan pada saat dunia menghadapi kompetisi yang sangat luar biasa,” pungkas Menkeu. (rls)